Senin, 15 Juni 2015

Cara Membuat Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas


Cara Membuat Kerajinan Tangan Dari Barang-Barang Bekas

Cara Membuat Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas

Cara Membuat Kerajinan Tangan Dari Barang-Barang Bekas
Barang-barang bekas tidak selamanya menjadi barang yang tidak memiliki daya guna jika Anda tau cara membuat kerajinan tangan dari barang-barang bekas tersebut. Ketika berberes rumah, tentu banyak barang-barang yang menurut Anda sudah berkurang atau habis daya gunanya untuk Anda pergunakan. Berbagai cara membuat kerajinan tangan bisa Anda praktikkan.
Tidak perlu buru-buru membuang dan membakar beberapa barang-barang bekas yang Anda temukan di rumah. Kumpulkan saja barang-barang bekas tersebut yang kira-kira masih layak untuk Anda daur ulang kembali.
Ketika Anda menghabiskan waktu untuk berberes di rumah atau di gudang rumah Anda, sudah pasti Anda akan menemukan lebih dari satu barang bekas. Memang barang bekas terkesan butut dan tidak begitu menarik lagi untuk digunakan. Tapi ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan  barang  tersebut dengan cara membuat kerajinan tangan dari barang-barang bekas.
Selain Anda tidak perlu memngeluarkan modal yang banyak untuk membeli bahan bakunya, hasil jadinya nanti pun akan bisa Anda manfaatkan untuk pajangan rumah atau asesoris Anda.Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk membuat kerajinan tangan dari barang bekas adalah menemukan barang bekas itu sendiri terlebih dahulu.
Setelah itu baru Anda bisa memulai mempraktekkan cara membuat kerajinan tangan dari barang-barang bekas itu sesuai keterampilan Anda. Tidak perlu takut salah, tidak perlu takut gagal! Toh kalaupun hasilnya tidak sesuai harapan Anda, Anda tidak terlalu banyak mengalami kerugian karena bahan-bahan yang Anda gunakan adalah barang-barang bekas yang tidak perlu Anda beli.
Anda juga diharuskan memilah-milah barang bekas seperti apa yang ingin Anda olah menjadi kerajinan tangan. Jangan-mentang-mentang ingin mengolah barang bekas, lantas Anda sembrono mengumpulkan segala macam barang-barang bekas. Pilih saja barang-barang bekas yang memamng masih kelihatan cukup bagus, cukup bersih dan tidak terlalu butut.
Jadi ketika Anda mulai mempraktekkan cara membuat kerajinan tangan, Anda tidak terlalu kecewa dengan hasilnya karena jika Anda berhasil, hasil akhirnya akan lebih bagus dipandang mata ketimbang barang-barang bekas yang Anda pilih terlalu butut.

Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Bahan Bekas – Jepit Cantik dari Sisa Kain Perca


Sendal jepit biasanya terbuat dari bahan karet polos. Karena harganya yang relatif murah dan bentuknya sangat sederhana, jarang sekali sandal jenis yang satu ini dibawa ke tempat umum. Kalau tidak untuk digunakan sebagai alas kaki di dalam rumah, sandal jepit paling tidak untuk menemani kaki Anda ke kamar mandi agar tidak licin.
Jika Anda kreatif, sandal jepit sederhana milik Anda bisa diubah menjadi lebih menarik. Tidak perlu beli baru, manfaatkan saja barang-barang bekas seperti kain perca sebagai bahannya. Berikut cara membuat kerajianan tangandari bahan bekas dengan sisa kain perca untuk sandal jepit Anda:

Bahan dan Alat:

  • sandal jepit polos
  • kain perca
  • pensil
  • gunting
  • lem tembak
  • pernak-pernik pendukung. Bisa gunakan sisa kancing baju berukuran besar jika ada.

Cara Membuat:

  • Letakkan sandal jepit Anda di atas kain perca. Ini gunanya agar Anda bisa membuat potongan pola sesuai ukuran sandal jepit Anda untuk alasnya. Gambar pola dengan pensil, lalu gunting.
  • Setelah pola alas kaki tersebut Anda gunting rapi, cocokkan ukuran kain perca di bagian atas alas kaki sandal jepit Anda. Jangan lupa, beri sedikit lubang di tengah dan dua sisi kiri kanan agar tali jepitan sandal tidak menghalangi kain perca yang akan ditempel.
  • Tempelkan kain perca yang sudah Anda gunting dan Anda cocokkan tadi di bagian atas alas kaki sandal jepit tersebut menggunakan lem tembak. Ingat, hati-hati menggunakan lem jenis ini karena jika terkena tangan akan terasa panas. Tekan dan rapikan kain perca hingga menutupi seluruh bagian atas alas kaki sandal jepit tadi, kecuali tali jepitannya.
  • Untuk bagian tali sandal jepit yang belum terkena sentuhan kain perca, Anda cukup menggunting sisa kain perca seukuran lebar 3 cm dan panjang yang bisa disesuaikan dengan besar sandal jepit Anda.
  • Beri lem di tali sandal jepit, lalu lilitkan dengan rapi sisa kain perca yang sudah dipotong dengan lebar 3 cm tadi di tali sandal jepit Anda hingga menutupi seluruh bagian tali jepitannya.
  • Setelah semua bagian sandal jepit Anda tertutup rapi dengan kain perca, kecuali bagian bawah sandal, kini Anda tinggal menambahkan aksesoris pemanis untuk sandal jepit Anda. Tempelkan kancing bekas aneka warna berukuran besar di salah satu sisi tali sandal jepit Anda.
  • Cukup mudah dan minimalis bahan untuk membuat kerajian tangan sandal dari kain kain perca ini bukan?

Cara membuat Kerajinan Tangan dari Bahan Bekas Sendal Jepit Lukis

Masih dengan bahan sandal jepit, namun kini dengan tampilan berbeda. Jika tadi cara membuat kerajinan tangan sandal jepit dari bahan kain perca, cara yang berikut ini lebih simpel lagi. Cukup praktikkan kemampuan Anda melukis atau menggambar pada media sandal jepit yang sudah mulai usang.

Bahan dan alat:

  • sendal jepit polos
  • cat Minyak
  • vernis
  • kuas
  • pensil
  • hair dryeratau alat pengering rambut. Jika tidak ada, bisa menggunakan kipas angin.

Cara membuat:

  • Tentukan gambar apa yang ingin Anda lukis di atas sandal jepit bekas Anda. Pilih gambar-gambar yang sederhana saja, agar tidak sulit jika Anda seorang pemula untuk urusan lukis-melukis. Gambar-gambar yang disarankan seperti gambar bunga, bintang, daun atau hati.
  • Gunakan pensil terlebih dahulu untuk membuat gambarnya.
  • Setelah gambar selesai Anda buat dengan pensil. Kini lapisi gambar Anda dengan cat minyak menggunakan kuas. Penuhi bidang sandal dengan warna hingga tidak ada bidang di bagian atas sandal yang terlihat kosong.
  • setelah semua bagian atas alas sandal jepit diwarnai, keringkan dengan menggunakanhair dryeratau bisa juga dengan bantuan kipas angin.
  • Setelah benar-benar kering. Lapisi gambar yang Anda lukis di atas alas kaki bagian atas sandal Anda tadi dengan menyemprotkan vernis. Gunanya vernis agar tampilan akhirnya menjadi lebih mengkilap. Lalu, kembali keringkan.
Nah, cara membuat kerajinan tangan dari bahan bekas sandal jepit lukis yang satu ini pun tidak kalah sederhana dan cocok untuk mengisi waktu luang Anda kan?

Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Bahan Bekas – Lilin Hias dari Sisa Lilin

Anda mungkin punya lilin bekas yang ukurannya sudah hampir habis. Jangan buang sisa-sisa lilin di rumah Anda yang ukurannya sudah pendek. Tidak ada salahnya Anda membuat lilin dengan tampilan lain agar lebih canti menghiasi meja makan Anda. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk mempraktikkan caramembuatkerajinantangan ini:

Bahan dan Alat:

  • sisa-sisa lilin bekas pakai ( Semakin aneka warna,semakin bagus )
  • gelas kaca ukuran kecil
  • sumbu lilin (bisa di beli di toko kerajinantangan)
  • spidolwaterproof
  • pisaucutter

Cara membuat:

  • Iris halus lilin bekas hingga berbentuk butiran seperti pasir.
  • Hias gelas kaca dengan tulisan atau gambar-gambar dengan spidol waterproof.
  • Masukkan sumbu lilin sambil tuang serpihan lilin yang diiris halus tadi ke dalam gelas kaca. Padatkan hingga menjadi padat kembali dan sumbu lilin tegak. Jika lilin Anda beraneka warna, maka bisa memasukkan serpihan irisan lilin berselang-seling dengan warna lain. Padatkan kembali hingga penuh.
  • Kini lilin tampilan lilin Anda menjadi berbeda dari biasanya. Lebih cantik karena dikemas dalam gelas kaca yang telah Anda lukis dengan spidol warnawaterproof.



Membuat Kerajinan Anyaman Bambu

Membuat Kerajinan Anyaman Bambu


Membuat Kerajinan Anyaman Bambu
Membuat Kerajinan Anyaman BambuBambu, tumbuhan yang serba guna ini, banyak digunakan sebagai suvenir atau kerajinan dari bermacam-macam bentuk gantungan kunci, hiasan dinding, bingkai foto, bahan dasar untuk membuat angklung, sampai bahan dasar utuk rumah panggung. Selain itu, bisa dijadikan kerajinan anyaman bambu. Anyaman bisa dibuat dengan bahan pandan, rotan.
Bahan anyaman tersebut dipotong-potong memanjang dan tipis. Bambu pun harus dibuat menjadi lembaran-lembaran tipis seperti pita. Ternyata, tidak semua bambu bisa dijadikan bahan untuk anyam-anyaman. Perkembangan zaman belum tentu selalu meninggalkan produk hasil perkembangan tempo dulu. Kerajinan anyaman bambu salah satunya.

Membuat Kerajinan Anyaman Bambu

Kerajinan anyaman bambu adalah seni merajut yang biasanya menggunakan bahan dari bambu, rotan, daun-daunan yang memiliki serat yang dapat ditipiskan seperti enceng gondok, daun lontar, daun pandan, dan lain-lain, serta plastik. Kerajinan anayman bambu banyak digunakan sebagai alat keperluan rumah tangga sehari-hari.
Biasanya seni kerajinan anyaman bambu ini diolah dengan alat yang masih sederhana seperti pisau pemotong, pisau penipis, tang dan catut bersungut bundar, yang membutuhkan kretivitas tinggi, ide, perasaan pemikiran dan kerajinan tangan.
Anyaman merupakan seni tradisi yang sudah ribuan tahun ada di bumi ini. Perkembangan sejarahnya di Nusantara sama dengan perkembangan seni tembikar. Jenisnya pada masa Neolitik atau masa bercocok tanam kebanyakan menghasilkan tali berbahan berupa akar dan rotan.
Dalam dunia industi, biasanya anyaman dibuat dalam karya seni terapan, yaitu karya seni yang memiliki kaitan langsung dengan kehidupan manusia, mengingat seni terapan mempunyai makna guna dalam keseharian manusia dan lebih menekankan fungsi gunanaya tanpa meninggalkan fungsi nilai estetisnya atau keindahannya. Kerajinan anyaman pada umumnya memiliki lima jenis, yaitu:
  • Anyaman datar, dibuat datar pipih dan lebar. Jenis kerajinan ini banyak digunakan untuk tikar, dinding rumah tradisional, pembatas ruangan dan lainnya.
  • Anyaman tiga dimensi, berwujud benda tiga dimensi sebuah produk kerajinan. Kerajinan ini telah berkembang bukan hanya berbentuk kerajinan tradisional tetapi telah berkembang jenis produknya dan lebih bernilai seperti sandal, kursi, tas lampu lampion, dan tempat wadah.
  • Makrame seni simpul menyimpul bahan hanya dengan keahlian tangan dengan bantuan alat pengait yang fungsinya seperti jarum. Dalam seni makrame, simpul menyimpul bahan merupakan teknik utama untuk menciptakan sambungan dalam membentuk sebuah karya kerajinan. Beberapa hasil kerajinan yang menggunakan teknik makrame seperti taplak meja, mantel baju, kesetkaki, dan souvenir.
  • Anyaman Rapat. Disebut anyaman rapat karena irisan-irisan yang di tata membujur maupun yang di tata menyilang dianyam secara rapat. Secara garis besar anyaman rapat dibagi menjadi dua macam, yaitu anyaman datar atau sasak, dan anyaman kepar atau serong.
  • Anyaman Hias Jarang. Anyaman hias jarang adalah anyaman yang bisaa dijadikan bahan baku untuk membuat kap lampu, kipas, tas tangan, dan keranjang.

Kerajinan Anyaman Bambu Riau

Selain anyaman pandan, masyarakat Riau juga mnegenal anyaman bambu. Kerajinan ini terutama terdapat didaerah Kuantan Singigi, Siak, Bengkalis, Pelalawan, dan Kampar. Secara adat, anak gadis yang sudah baligh tidak lagi bebas berkeliaran di luar rumah. Umumnya mereka melakukan semua kegiatan di dalam rumah dengan istilah gadis pingitan.
Pada masa ini, mereka diajarkan berbagai keterampilan dan ilmu pendidikan lainnya. Disalah satu daerah yaitu di Desa Pertapahan, Kabupaten Kampar, anak-anak gadis wajib mengetahui bagaimana cara membuat barang keperluan adat, yaitu Tudung Sapi yang terbuat dari bambu.
Pada setiap upacara adat, terutama pada acara makan beradat, tudung saji ini memegang peranan penting sebagai tutup hidang bagi makanan untuk jamuan tokoh-tokoh adat dan ini merupakan adat budaya yang diwarisi turun temurun sampai kini.
Sedangkan di daerah lain, kerajinan anyaman bambu ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan antara lain alat penangkap ikan, dan hanya merupakan kerajinan membuat benda-benda keperluan rumah tangga yang umumnya untuk dipergunakan sendiri.

Cara Pembuatan Kerajinan Bambu

Pengolahan bambu untuk kerajinan anyaman bambu adalah dengan menebang pohon bambu, kemudian diraut dan dihaluskan baik kulit maupun isi. Lalu dikeringkan dan kemudian dianyam. Bambu yang sudah diolah dapat digunakan untuk membuat apa yang diinginkan perajin, seperti pembuat raga dan peralatan menangkap ikan seperti lukah, belat, sangkar atau sangkar ayam, sangkar burung, penampi beraa dan sebagainya.
Disamping itu, cara pembuatan anyama bambu yang lain, yang merupakan inovasi produksi perajin adalah bambu dewasa berukuran besar dan sama panjang ruasnya. Dilakukan pembekahan atau dibelah dan diserut hingga tipis lalu dijemur hingga kering. Bambu yag tipis dibetuk dengan meganyam dan diikat dengan rotan yang sudah diraut halus. Pekerjaan akhir adalah memberi zat pengkilat dengan menggunakan vernis atau pelitur. Berikut cara pengolahan kerajinan anyaman bambu untuk tudung saji.
  • Batang bambu yang diperlukan adalah yang masih muda, berdiameter besar dan beruas panjang.
  • Pohon di tebang dan dipotong-potong sesuai ukuran ruasnya.
  • Bagian luar dari daging bambu dibuang sehingga tinggal dibagian dalam yang telah tipis.
  • Bagian yang tipis ini di panaskan di perapian sehingga sebagian dalam bambu yang lain licin menjadi paring dan terkelupas dengan sendirinya.
  • Kemudian bambu dibelah sehingga menjadi lembaran yang tipis.
  • Lembaran yang tipis atau paring itu dicuci dan dijemur dengan panas matahari sampai kering agar menghasilkan bentuk melengkung.
  • Setelah kering, paring tersebut dipotong-potong sesuai dengan ukuran tudung sajai yang diinginkan.
  • Paring disusun bertinding atau berlapis dan dijahit satu sama lainnya dengan menggunakan kolindang benang hingga terbentuk bulatan cekung.
  • Pada bagian dalam dilapis dengan daun sangai mengikuti bentuk dari susunan paring yang sudah diikat dan dijahit.
  • Pada ujung sekeliling lingkaran diberi bingkai dari rotan yang sudah dikupas kulitnya, dan terbentuklah sebuah tudung saji.
  • Proses seterusnya adalah membuat lukisan dasar ornamen dengan menggunkan alat tulis kalam atau saga, yaitu alat tulis yang terbuat dari lidi pohon enau. Sedangkan bahan tinta adalah campuran dari getah jeruk dengan jelaga atau arang lampu teplok.
  • Selesai diwarnai, maka jadilah tudung saji yang diinginkan.
Dalam perkembanganya, kerajinan anyaman bambu tudung saji ini sudah dijadikan barang cenderamata dengan ukururan bervariasi, antara lain sebagai hiasan dinding dan lain sebagainya, dan banyak diminati oleh pembeli baik dari dalam maupun luar negeri.

Mengolah Bambu untuk Hiasan

Syarat kerajinan anyaman bambu:
  • Pilihlah bambu yang tidak terlalu tua, juga tidak terlalu muda.
  • Setelah ditebang, lalu potong sepanjang dua tiga ruas.
  • Simpan ditempat yang teduh dan tegakkan selama 5-6 hari.
  • Pilihlah bambu yang memiliki ruas yang panjang.
Bambu yang akan digunakan harus mengalami proses pengolahan terlebih dahulu. Adapun cara mengolahnya adalah sebagai berikut.
  • Bambu dipotong-potong sepanjang ruasnya dan buang masing-masing bukunya. Bila diperlukan bahan anyaman yang panjang dapat juga dipotong dan disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Buang, dan bersihkan bagian dalamnya. Membersihkan bambu bisa dengan ampelas kayu.
  • Irislah tipis-tipis sesuai dengan keperluan.
Bambu yang sudah diolah menjadi lembaran tipis seperti pita sudah dapat diolah menjadi bakul, kukusan, kipas dan lain-lain. Ada berbagai macam jenis anyaman seperti anyaman sasag, anyaman kepang, anyaman pasung, anyaman mata walik. Untuk berlatih anyaman, sebelum ke bahan bambu bisa dicoba terlebih dahulu dengan menggunakan bahan kertas. Agar lebih menarik, gunakan kertas warna-warni.
Tak hanya itu, bambu sebagai bahan baku yang bisa tumbuh di mana saja dan kapan saja, tidak akan habis selama kita mengerti makna melestarikan alam sengan segala penghuninya.

Berbagai Hiasan Berbahan Bambu

Seperti yang diungkapkan di atas kerajinan bambu bisa dipakai sebagai barang hiasan. Hiasan bambu tak kalah indahnya bila dibandingkan dengan hiasan-hiasan lain. Hiasan bambu banyak macamnya, dan tidak jarang pengrajin bambu banyak mendapat pesanan ke luar negeri. Ada hiasan bambu yang ditoreh, digambari dengan cat, ada pula yang yang disungging.
Untuk membuat hiasan bambu dengan digambari dan dicat, bukanlah hal yang sulit. Caranya sebagai berikut.
  • Potonglah bambu sesuai kebutuhan dan belahlah menjadi dua.
  • Bersihkan bambu dengan ampelas kayu dan haluskan (terutama bagian dalam).
  • Pada kedua belahan kayu tersebut buatlah gambar yang menarik, dan berilah warna sesuai yang diinginkan.
  • Kalau ingin bambu menjadi mengkilat, bisa dengan menyemprotkan atau memolesnya dengan vernis transparan. Vernis dicampur dengan air, jangan terlalu encer.
  • Untuk membuat hiasan bambu, bisa menggunakan bagian luar atau dalam.
  • Setelah selesai membuat gambarnya, buatlah gantungan dengan kawat kecil.
  • Hiasan bambu siap dipajang. Hiasan bambu bisa memberi aksen yang menarik di ruangan atau kamar Anda

Keterampilan Musik dan Tari

Keterampilan Musik dan Tari

- Keterampilan Musik dan Tari. Mata kuliah ini menyajikan berbagai

keterampilan guru dalam bermusik (vokal dan permainan instrumen musik) dan menciptakan gerakan-gerakan tari anak usia dini, membuat sebuah karya gerak dan musik, dan keterampilan membimbing anak usia dini dalam kegiatan musik dan tari (gerak) serta mengembangkan berbagai sumber belajar musik dan tari untuk anak usia dini. Mata kuliah ini menuntut kegiatan praktek lebih banyak dari pada pemahaman teori. Penyajian materi mata kuliah ini ditunjang dengan media non-cetak dalam bentuk program-program audiovisual yang terintegrasi dengan modul.

1. Indera pertama yang terhubung pada sistem syaraf ketika calon manusia berusia empat bulan pertama dalam kehidupannya dalam kandungan ibunya, adalah ....
  • A. penglihatan/mata
  • B. pendengaran/telinga
  • C. pengecap/lidah
  • D. peraba/kulit
B. Benar, karena yang indera pertama yang dihubungkan dengan sistem syarat manusia ketika calon manusia tersebut dalam proses pertumbuhannya dalam rahim adalah telinga atau pendengaran
 2. Ada sebuah kemampuan anak yang dikembangkan secara maksimal dan dominan, ketika anak-anak bernyanyi bersama. Kemampuan yang dimaksudkan adalah ....
  • A. auditif
  • B. bisual
  • C. sosial
  • D. kinestetik
A. Benar, karena produk bernyanyi adalah suara yang memiliki pitch dan irama yang bervariasi sehingga indera yang mengkapnya adalah pendengaran atau kemampuan auditif.
3. Anak akan bergerak dan bercoleteh dalam merespons musik yang diperdengarkan kepadanya , tetapi tanpa menghubungkan­nya dengan bunyi-bunyi musik dari lingkungan sekitarnya. Menurut Gordon keterampilan ini berada pada tahap ....
  • A. Respons dengan tujuan
  • B. Respons secara acak
  • C. Penampilan Ego
  • D. Penyerapan
B benar, Menurut Gordon keterampilan ini berada pada tahap Respons secara acak.
4. Menurut Frega, bentuk ritme4/4 x x x x / x x x x / ini sudah dapat dipertunjukan dengan bertepuk tangan oleh anak usia ....
  • A. 2 tahun
  • B. 3 tahun
  • C. 4 tahun
  • D. 5 tahun
B benar, menurut Frega kemampuan membuat ritme x x x x/x x x x/ dengan bertepuk tangan dapat diperlihatkan oleh anak usia 3 tahun.
5. Anak usia 3-4 tahun telah dapat ....
A.kualitas suaranya lebih tebal ketika menyanyikan lagu favoritnya
  • B. dapat menunjukan kemampuannya menangkap pitch, bila kepadanya diberikan satu nada lalu diminta untuk menirukannya
  • C. sudah mampu merubah arah pitch dengan cara memintanya untuk menyanyikan penggalan melodi
  • D.bila kepada mereka diajarkan lagu dengan nada dasar rendah, mereka akan mengalami kesulitan.
A. Benar. Karena kemampuan tersebut diperlihatkan oleh anak usai 5-6 tahun.
6. Pada usia satu hingga dua tahun, anak ketika mendengarkan jingle iklan produk yang disiarkan melalui radio atau televisi mereka terlebih dahulu akan ....
  • A. menirukan pitch lagu
  • B. menirukan irama lagu
  • C. menirukan syair lagu
  • D.ketiganya sekaligus
C. Benar. Menurut Moog anak usia satu hingga dua tahun akan menirukan syairnya terlebih dahulu sebelum menirukan irama atau pitchnya.
7. Lagu anak seharusnya bermelodi yang mudah diingat oleh anak, dan menarik untuk dinyanyikan tanpa teks. Pendapat ini dikemukakan oleh ....
  • A. Frega
  • B. Gordon
  • C.Swanson
  • D. Gardner
C. Benar, Pendapat ini dikemukakan oleh Swanson.
8. Lagu-lagu yang memiliki bagian ”pembukaan”, ”inti”, dan ”pengakhiran” adalah indikator dari lagu yang ....
  • A. mengandung cerita singkat yang sesuai dengan dunia anak-anak.
  • B. bermelodi sederhana, singkat, dan mudah diingat anak-anak
  • C. relevan, penuh makna, dan menarik anak-anak
  • D. dapat diapresiasi anak-anak sesuai umurnya
A. Benar, Lagu-lagu yang memiliki bagian ”pembukaan”, ”inti”, dan ”pengakhiran” adalah indikator dari lagu yang mengandung cerita singkat yang sesuai dengan dunia anak-anak
9. Lagu di bawah ini bertemakan tentang arah ...
  • A. Dua Mata Saya
  • B. Potong Bebek
  • C. Pagi-pagi
  • D. Pelangi
B. Benar lagu Potong Bebek bertemakan tentang arah.
10. Untuk mengatasi kekurangan lagu untuk memperkenalkan tema tertentu, guru dapat menempuh cara sederhana dan mudah yakni dengan mengganti....
  • A. semua teks lagu yang ada
  • B. semua melodi lagu yang ada
  • C. semua ritme lagu yang ada
  • D. sebagian ritme lagu yang ada
A. Benar, Untuk mengatasi kekurangan lagu untuk memperkenalkan tema tertentu, guru dapat menempuh cara sederhana dan mudah yakni dengan mengganti semua teks lagu yang ada.
11. Not yang berada di spasi kedua pada paranada berkunci F adalah not ....
  • A. A
  • B. B.
  • C. C.
  • D. D.
C. Benar Not yang berada di spasi kedua pada paranada berkunci F adalah not C.
12. Perhatikan penggalan melodi di bawah ini !
Not-not yang dinaikkan setengah nada pada penggalan melodi lagu di atas, adalah ….
  • A. fis- fis - fis - fis
  • B. dis - fis - fis - dis - dis - fis - fis - dis
  • C. eis - eis
  • D. eis - dis - fis - eis - fis - fis.
A. Benar. Pada melodi tersebut not yang dinaikkan adalah not-not f menjadi not fis.
13. Rittardando sebagai tanda dinamika memaksudkan bahwa bagian yang ada tanda tersebut pada sebuah lagu harus dinyanyikan dengan teknik ….
  • A. makin lama makin lambat
  • B. makin lama makin cepat
  • C. makin lama makin lembut
  • D. makin lama makin keras
A. Benar. Rittardando sebagai tanda dinamika memaksudkan bahwa bagian yang ada tanda tersebut pada sebuah lagu harus dinyanyikan dengan teknik  makin lama makin lambat.
14. Pada birama 4/4 , arsisnya terdapat pada ketukan ....
  • A. pertama
  • B. kedua
  • C. ketiga
  • D. keempat
A. Benar. Pada birama 4/4 , arsisnya terdapat pada ketukan  pertama.
15. Lihat Pertanyaan Soal no. 15 pada Attachment
     _____ ____ ____ ____
A. d es / f f es d c bes c / d . .
    ___ ___ ___ ____
B. d e / f f e d c bes c / d . .
          ___ ___ ___ ___
      C. d es / f f es d c b c / d . .
____ ____ ____ ____
D. des es / f f es des c bes c / des . .
A. Benar. 
16. Perhatikan tangga nada di bawah ini !
Lagu di atas menggunakan tangganada minor, yaitu tangganada ….
  • A. B Minor
  • B. C Minor
  • C. D Minor
  • D. E Minor
C. Benar, karena D Minor memiliki 1 mol. 
17. Berikut adalah bentuk-bentuk dari kemampuan seseorang membayangkan nada, kecuali ....
  • A. membedakan dua atau lebih nada yang berbeda
  • B. penggambaran pitch yang tepat dari nada-nada yang melangkah
  • C. merasakan suasana yang dihasilkan dari nada-nada yang melompat
  • D. menyenandungkan notasi yang tertulis
D. Benar, kemampuan menyenandungkan notasi yang tertulis tidak termasuk bentuk kemampuan yang ditanyakan.
18. Nada yang menjadi pusat pergerakan atau arah penyelesaian rangkaian nada-nada dalam suatu tangga nada dikenal sebagai ….
  • A. nada dasar
  • B. nada Awal
  • C. nada pertama.
  • D. nada permulaan
A. Benar. Nada yang menjadi pusat pergerakan atau arah penyelesaian rangkaian nada-nada dalam suatu tangga nada dikenal sebagai  nada dasar.
19. Aspek yang serupa walaupun ketinggian nadanya berbeda dalam serangkaian motif sebuah lagu adalah …
  • A. melodi
  • B. pola nada
  • C. pola ritmik
  • D. pola dinamik
C. Benar.  Aspek yang serupa walaupun ketinggian nadanya berbeda dalam serangkaian motif sebuah lagu adalah pola ritmik.
20. Sebuah frase melodi lagu biasanya dikembangkan dari dua motif atau lebih yang dibuat berdasarkan ....
  • A. motif awal dengan teknik tertentu
  • B. motif kedua dengan teknik tertentu
  • C. motif bagian dengan teknik tertentu
  • D. motif bagian dengan teknik tertentu
A. Benar. Sebuah frase melodi lagu biasanya dikembangkan dari dua motif atau lebih yang dibuat berdasarkan motif awal dengan teknik tertentu.
21. Serangkaian nada yang disusun atas dua frase yang saling berhubungan dan keduanya diakhiri dengan sebuah kadens, disebut ....
  • A. kalimat musik
  • B. frase musik
  • C. motif
  • D. tema
A. Benar. erangkaian nada yang disusun atas dua frase yang saling berhubungan dan keduanya diakhiri dengan sebuah kadens, disebut kalimat musik.
22. Yang termasuk ragam bentuk musik, adalah ....
  • A. Song
  • B. Sonata
  • C. Soneta
  • D. Swing
B. Benar. Yang termasuk ragam bentuk musik, adalah Sonata.
23. Perhatikan lagu di bawah ini !
Motif pada lagu “Kelinciku” di atas ini adalah .....
       ___ ___
A. 0 5 6 5 / 3
     ___    ___                                                                                                                
B.  0  5    6   5     
     ___    ___                            ___    ___
C.  0  5    6   5    /   3       1     /  5   5   4   3  
      ___     ___                              ___    ___
D.  0  5      6   5    /   3       1     /  5   5   4   3   /   2      .                            

A. Benar. 
24. Perhatikan gambar di bawah ini !
Frase pada lagu “Kelinciku” di atas adalah .....ini ....
A. 
B. 
C.  
D. 
D. Benar karena itu merupakan sebuah frase lagu tersebut.
 25. Perhatikan lagu di bawah ini !
Kalimat pada lagu “Bunga Tanjungku” ciptaan C. Simanjuntak di atas ini, adalah .....
___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ____
A. 1 . 2 3 . 5 / 1 . 2 3 . 5 / 1 . . 6 . . / 5 . . 5 0 0 /
___ ___ ____ ___ ____ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___
B. 1 . 2 3 . 5 / 1 . 2 3 . 5 / 1 . . 6 . . / 5 . . 5 0 0 / 2 . 2 2 . 3 / 1 . 2 3 . 5 /
     ___  ___    ___    ___   ___  ___    ___  ___     ___  ___    ___  ___
C. 1 . 2 3 . 5 / 1 . 2     3 . 5 / 1 . . 6 . . / 5 . . 5 0 0 / 2 . 2 2 . 3 / 1 . 2 3 . 5 / 
 __ __  __ __
2 . . 2 . 1 / 2 . . 2 0 0 /
   ___  ___    ___   ___
D. 1 . 2 3 . 5 / 1 . 2  3 . 5 /
C. Benar.
26. Sebuah lagu yang diaransemen secara utuh memiliki bagian-bagian berikut ini ....
  • A. intro
  • B. intro dan bagian utama lagu.
  • C. intro, bagian utama lagu, dan coda. 
  • D. intro, bagian utama lagu, intelude, dan coda.
D. Benar. Sebuah lagu yang diaransemen secara utuh memiliki bagian-bagian intro, bagian utama lagu, intelude, dan coda.
27. Perhatikan gambar di bawah ini !
Rangkaian akor di atas adalah ….
  • A. D - C - G
  • B. G - D - C
  • C. G - C - D
  • D. C - G - D
D. Benar, karena not-notnya terdiri dari c - e - g, g - b - d, d - fis - a.
28. Perhatikan gambar di bawah ini !

Rangkaian akor di atas adalah ….
  • A. F - C - G
  • B. F - G - C
  • C. C - G - F
  • D. C - F - G
A. Benar. Rangkaian akor di atas adalah F - C - G.
29. Perhatikan gambar di bawah ini !
Kadens di atas adalah ….
  • A. Sisipan
  • B. Sempurna
  • C. Plagal
  • D. Tengah.
B. Benar. Kadens di atas adalah Sempurna.
30. Perhatikan gambar di bawah ini !
Teknik aransemen pada lagu “Tanah Air” ciptaan ibu Bud adalah ….
  • A. Imitasi
  • B. Obligato
  • C. Intro
  • D. Filler - In
B. Benar. Teknik aransemen pada lagu “Tanah Air” ciptaan ibu Bud adalah Obligato.
31. Untuk membuat aransemen sebuah lagu berikut ini adalah yang harus dilakukan ....
  • A. tentukan lagu model - pelajari dan kuasai lagu - temukan puncak lagu - perhatikan isi pesan lagu
  • B. tentukan lagu model - pelajari dan kuasai lagu - perhatikan isi pesan lagu - temukan puncak lagu
  • C. tentukan lagu model - temukan puncak lagu - pelajari dan kuasai lagu - perhatikan isi pesan lagu
  • D. tentukan lagu model - perhatikan isi pesan lagu - temukan puncak lagu - pelajari dan kuasai lagu
B. Benar. Untuk membuat aransemen sebuah lagu berikut ini adalah yang harus dilakukan adalah tentukan lagu model - pelajari dan kuasai lagu - perhatikan isi pesan lagu - temukan puncak lagu.
32. Pada jenis gerak ini, si pelaku berusaha menghindarkan kesan emosional dan lebih menekankan pada kesadaran kebersamaan yang saling menyenangkan, adalah gerak .....
  • A. tari 
  • B. bekerja
  • C. bermain
  • D. pantomim
C. Benar. Pada gerak bermain si pelaku berusaha menghindarkan kesan emosional dan lebih menekankan pada kesadaran kebersamaan yang saling menyenangkan.
33. Karya tari yang merupakan hasil pengembangan berdasarkan pola-pola tari yang telah ada, disebut tari ....
  • A. tradisional
  • B. tradisional rakyat
  • C. tradisional klasik
  • D. kreasi baru
D. Benar. tari kreasi baru merupakan hasil pengembangan berdasarkan pola-pola tari yang telah ada.
34. Dalam mengembangkan pola gerakan tari untuk anak usia dini, guru perlu mengembangkan pula kecerdasan ...
  • A. emosional
  • B. kinestetik
  • C. bahasa
  • D. interpersonal
B. Benar. Dalam mengembangkan pola gerakan tari untuk anak usia dini, guru perlu mengembangkan pula kecerdasan kinestetik.
35. Orang yang berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai pola baru daripada reaksi serupa berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu perintah; adalah ....
  • A. Whiterington
  • B. Sardiman
  • C. Slameto
  • D. Yulianti Parani
A. Benar. Whiterington berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai pola baru daripada reaksi serupa berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu perintah.
36. Pembelajaran berpusat pada anak mengandung pengertian pula bahwa pembelajaran haruslah memperhatikan kebutuhan, pertumbuhan dan perkembangan anak di bidang berikut ini, kecuali ....
  • A. minat
  • B. bakat
  • C. bermain
  • D. kreativitas
C. Benar. Pembelajaran berpusat pada anak mengandung pengertian pula bahwa pembelajaran haruslah memperhatikan kebutuhan, pertumbuhan dan perkembangan anak di bidang minat, bakat, kreativitas.
37. Menunjukan kemampuan dalam memadukan gerakan tubuh maupun gerakan berpindah dengan iringan musik merupakan aktivitas yang melatih ....
  • A. kecerdasan anak
  • B. ketangkasan anak
  • C. ketepatan anak
  • D. kekuatan anak
A. Benar. Menunjukan kemampuan dalam memadukan gerakan tubuh maupun gerakan berpindah dengan iringan musik merupakan aktivitas yang melatih  kecerdasan anak.
38. Anak pada usia dini akan membutuhkan sarana untuk mengembangkan kemampuan atau keterampilan secara maksimal, diantaranya dengan anak mencoba berbagai gerakan dengan tubuh mereka. Mencoba gerakan-gerakan tersebut adalah bagian dari aktivitas mereka mengenal ....
  • A. kepekaan dan keterampilan mereka sendiri
  • A. indera dan keterampilan mereka sendiri
  • C. kecepatan dan kekuatan mereka sendiri
  • D. ruang dan tubuh mereka sendiri
D. Benar. Anak pada usia dini akan membutuhkan sarana untuk mengembangkan kemampuan atau keterampilan secara maksimal, diantaranya dengan anak mencoba berbagai gerakan dengan tubuh mereka. Mencoba gerakan-gerakan tersebut adalah bagian dari aktivitas mereka mengenal ruang dan tubuh mereka sendiri.
39. Ini adalah salah satu gerakan dasar berirama yang sulit untuk dilakukan oleh anak usia dini, adalah ....
  • A. head turn
  • B. shoulder pop
  • C. arm swing
  • D. back jump
D. Benar, karena back jump adalah gerakan yang sulit dilakukan oleh anak usia dini yang masing belum punya keseimbangan tubuh, namun demikian gerakan ini segera dapat dikuasai anak bila dilatih. 
40. Pada tarian “Bermain Lompat Tali” untuk , guru dapat memanfaatkan gerakan-gerakan berikut ini, kecuali …
  • A. straight jump
  • B. hip pops
  • C. tuck jump
  • D. arm swing
B. Benar,karena hip pops adalah gerakanmenggoyangkan pinggul.
41. Gerakan ini berfungsi anak mencapai keseimbangan badannya, yaitu ....
  • A. berjinjit
  • B. duduk
  • C. jongkok
  • D. berbaring
A. Benar, gerakan berjinjit berfungsi anak mencapai keseimbangan badan.
42. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih dan menentukan judul sebuah judul tarian untuk anak usia dini, kecuali ....
  • A. sesuai dengan judul tema
  • B. anak menyukai judul tarian
  • C. judul sederhana tapi menarik
  • D. sesuai dengan lingkungan anak
B. Benar, karena poin ini tidak menjadi hal yang perlu diperhatikan ketika memilih judul tarian. 
43. Gerak-gerak yang dilakukan dalam keseharian diberi ritme sehingga gerak tersebut tidak lagi merupakan gerak fungsional semata, merupakan gerak sebagai akibat dari ....
  • A. kesadaran tubuh
  • B. kesadaran ruang
  • C. bentuk tubuh
  • D. irama
D. Benar, Gerak-gerak yang dilakukan dalam keseharian diberi ritme sehingga gerak tersebut tidak lagi merupakan gerak fungsional semata, merupakan gerak sebagai akibat dari  irama.
44. Anak usia 3-4 tahun masih mengalami kesulitan menggunakan keterampilan motorik halusnya dalam kegiatan ....
  • A. olah raga
  • B. bernyanyi
  • C. menari
  • D. drama
C. Benar,  Anak usia 3-4 tahun masih mengalami kesulitan menggunakan keterampilan motorik halusnya dalam kegiatan menari.
45. Menurut Gendhon Humardhani gerakan-gerakan yang sering dilakukan dalam keseharian, termasuk dalam kategori Gerakan ....
  • A. Aktif
  • B. Kata
  • C. Bagian
  • D. Kata Baru
A. Benar, Menurut Gendhon Humardhani gerakan-gerakan yang sering dilakukan dalam keseharian, termasuk dalam kategori Gerakan Aktif.
46. Orang yang menyatakan bahwa kegunaan pembelajaran tari anak usia dini setidaknya harus mencakup kegunaan kognitif, kegunaan afektif, kegunaan fisik, dan kegunaan sosial, adalah ....
  • A. Anne Green Gilbert
  • B. Alma Hawkins
  • C. Arch Lauterer
  • D. Lowy
A. Benar, Orang yang menyatakan bahwa kegunaan pembelajaran tari anak usia dini setidaknya harus mencakup kegunaan kognitif, kegunaan afektif, kegunaan fisik, dan kegunaan sosial, adalah  Anne Green Gilbert.
47. Musik iringan untuk tari “Randai” dari Minangkabau, menggunakan ....
  • A. musik pukul
  • B. musik external
  • C. musik internal
  • D. musik klasik
C. Benar, Musik iringan untuk tari “Randai” dari Minangkabau, menggunakan musik internal.
48. Memilih musik iringan untuk tarian anak usia dini sebaiknya adalah musik yang bertempo ....
  • A. cepat
  • B. lambat
  • C. sedang
  • D. bervariasi
C. Benar, Memilih musik iringan untuk tarian anak usia dini sebaiknya adalah musik yang bertempo  sedang.
49. Ada sebuah tahapan dalam perencanaan yang harus dilakukan guru ketika menciptakan sebuah tarian dimana pada tahapan tersebut adalah menjelaskan tentang hasil survey data yang dilakukan guru untuk mendukung bentuk tariannya. Tahapan yang dimaksudkan adalah ....
  • A. Metode garapan
  • B. Acuan teoritik
  • C. Orientasi garapan
  • D. Latar belakang
B. Benar, tahapan dalam perencanaan yang harus dilakukan guru ketika menciptakan sebuah tarian dimana pada tahapan tersebut adalah menjelaskan tentang hasil survey data yang dilakukan guru untuk mendukung bentuk tariannya. Tahapan yang dimaksudkan adalah Acuan teoritik.
50. Tahap penciptaan tari yang disebut dengan tahap eksplorasi adalah ....
  • A. suatu aktivitas menemukan dan menentapkan gerakan-gerakan yang spontan dan terkendali.
  • B. menyusun semua gerakan tari dan memberikan sentuhan akhir dari seluruh proses berkarya tari 
  • C. kegiatan mengkaji kembali gerakan-gerakan yang sudah ditemukan dan direncanakan untuk digunakan dalam tarian
  • D. pikiran kita bekerja, berimajinasi, merasakan, merespons rangsang untuk menemukan berbagai gerak dari berbagai sumber dengan menggunakan semua indera
D. Benar, tahap eksplorasi adalah pikiran kita bekerja, berimajinasi, merasakan, merespons rangsang untuk menemukan berbagai gerak dari berbagai sumber dengan menggunakan semua indera

Pengetahuan Dasar dan Keterampilan Musik untuk TK


Pengetahuan Dasar dan Keterampilan Musik untuk TK

Pengetahuan Dasar dan Keterampilan Musik
untuk TK
Media musik: bunyi dan diam. Musik dibangun atas unsur-unsur musik:
  1. ritme,
  2. melodi,
  3. harmoni,
  4. tekstur, dan
  5. bentuk.
Unsur-unsur dibungkus oleh kualitas berupa warna bunyi dan kekuatan bunyi (Reimer).
Definisi musik adalah:
  1. pesona jiwa, alat membuat gembira, sedih, semangat, susah, dan penuh pengharapan;
  2. seolah-olah mengangkat pikiran dan ingatan melambung tinggi;
  3. emosi melampaui diri seperti gelombang di laut lepas
    (Seashore, 87).
Pengetahuan Dasar Musik
Musik memiliki tata bahasa, ilmu kalimat, dan retorik. Namun musik berbeda dengan bahasa. Elemen “kata” pada bahasa adalah materi yang konkret yang memiliki makna yang tetap, sedangkan “nada” pada musik bersifat absurd dan hanya bermakna ketika dia berada di antara nada-nada yang lainnya. Fungsi yang dimilikinya sangat besar dalam kehidupan manusia, seperti sebagai bagian dari kegiatan ritual keagamaan, sebagai media hiburan, pendidikan, dan kesehatan.
Musik dibangun oleh elemen-elemen bunyi, melodi, ritme, harmoni, dan ekspresi. Bunyi itu sendiri terdiri dari pitch yang berhubungan dengan ketinggian nada, durasi yang berhubungan dengan jangka waktu nada-nada, intensitas yang berhubungan dengan kekuatan bunyi atau nada. Intensitas ini sering pula disebut sebagai bagian dari ekspresi musik yakni sebagai unsur dinamik. Satu lagi unsur bunyi yakni timbre atau warna nada/suara yang berkaitan dengan kualitas bunyi yang dihasilkan yang berhubungan dengan jenis materi dan teknik dihasilkannya suara.
Elemen ritmik terdiri dari beat, meter, dan pola-pola irama. Beat berkaitan dengan ketukan teratur yang melatarbelakangi irama lagu. Meter berkaitan dengan pola beat yang bertekanan yang berulang-ulang.
Elemen melodi pada musik berkaitan dengan unsur gerak maju melodi, wilayah nada, ukuran, tempo dan ritmik, kontur melodi. Gerak berpindah dari satu nada ke nada yang lain dalam sebuah lagu dikenal dengan gerak maju melodi yang dibatasi oleh wilayah nada yang berhubungan dengan picth nada yang tertinggi dan terendah dalam lagu tersebut. Lagu anak-anak usai TK biasanya memiliki panjang melodi yang terbatas, sekitar 6 – 12 birama.
Hal ini sesuai dengan kemampuan dan perkembangan anak. Begitu pula dengan kontur melodinya. Pada umumnya berkontur landai dan sesekali ada loncatan nada.
Sementara unsur harmoni dan ekspresi dalam musik untuk lagu anak TK, tidaklah terlalu tampak. Namun untuk pengetahuan bagi guru TK, pengetahuan tentang harmoni akan sangat membantu dalam mengembangkan metode seni di sekolah. Unsur harmoni terdiri dari akor, tonalitas, tangga nada, dan interval.
Sebagai guru TK, Anda tidak dianjurkan untuk mengajarkan materi ini, namun Anda sangat dianjurkan untuk memahaminya, karena pengetahuan ini akan membantu Anda sebagai guru TK mengapresiasi lebih awal akan lagu-lagu anak yang akan dipilih menjadi lagu model di kelas.

Bernyanyi
Medium musik pertama yang dimiliki manusia diduga adalah bernyanyi. Suara manusia diperkirakan merupakan medium musikal yang mendasari medium-medium musik lainnya. Musik vokal/bernyanyi memiliki ekspresi yang paling natural, komunikasi yang paling langsung, dan merupakan kehalusan dari gambaran perasaan/emosi dan musik, serta kualitas kemanusiaan secara umum, karena vokal berasal dari tubuh si penyanyinya sendiri.
Bernyanyi merupakan suatu bagian yang penting dalam pengembangan diri anak. Dalam bernyanyi, anak-anak akan dapat mengekspresikan apa yang dirasakan, dipikirkan, diimpikan secara pribadi, dan melalui bernyanyilah anak akan bersentuhan dengan sesuatu yang indah. Dengan demikian ada 2 (dua) hal yang perlu menjadi perhatian guru, yakni bagaimana memperkenalkan bernyanyi pada anak-anak, dan apa serta kapan mereka bernyanyi.
Dalam menentukan kapan akan dilakukan kegiatan bernyanyi perlu diperhatikan waktu dan durasi kegiatan tersebut. Penempatan mata acara bernyanyi bersama sebaiknya perlu diperhatikan jenis mata acara sebelum dan sesudahnya. Pemilihan durasi atau waktu yang diperlukan untuk bernyanyi bersama Anda perlu memperhatikan faktor tingkat usia dan kemampuan fisik anak. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan hal-hal lain, seperti posisi dan format bernyanyi, serta alat musik yang akan digunakan.
Warna suara anak-anak biasanya tinggi, ringan, dan melengking (seperti suara suling). Karakter suara ini harus disesuaikan dengan lagu-lagu anak. Kualitas suara anak tergantung pada faktor-faktor seperti pengalaman musikal, struktur dan perkembangan fisik anak, serta contoh-contoh nyanyian yang pernah didengar mereka.
Bernyanyi yang benar tidaklah sesederhana yang diperkirakan, menyuarakan notasi dalam bentuk teks lagu, bernapas, melembutkan dan mengeraskan volume, berusaha mengekspresikan dengan gerak tubuh, lalu selesai. Dalam bernyanyi ada teknik-teknik yang harus dikuasai sehingga suara yang akan dihasilkan adalah suara “orang bernyanyi”. Beberapa teknik yang perlu dikuasai adalah pembentukan dan olah suara, pernapasan, pengucapan, penguatan resonansi, vokalisi, dan penjiwaan.

Keterampilan Bermain Musik
Pengimitasian alat musik dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada anak didik dan guru dalam mengekplorasi berbagai sumber bunyi instrumen dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh dari lingkungan sekitar kita. Selain itu dengan mengimitasi bunyi instrumen guru dan anak didik akan memperoleh beberapa alat musik sederhana yang mungkin sulit diperoleh di tempat mengajar Anda. Melalui pengimitasian alat musik, anak didik dan guru memperoleh kesempatan mengkreasikan instrumen musik dan bermain bersama.
Namun demikian tetap sekolah harus memiliki beberapa instrumen yang “wajib” dimiliki untuk keperluan pembelajaran di kelas terutama berdasarkan jenis alat musik seperti instrumen melodis dan ritmis, dan alat musik berdasarkan karakter suaranya.
Dalam mempelajari alat musik berbilah, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah organologi alat musiknya. Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah teknik penjarian dan teknik meniup (pianika).
Alat musik tiup memerlukan penguasaan pernapasan yang bagus agar dihasilkan nada-nada yang standar tidak berubah selain menguasai teknik penjariannya. Teknik menyelaraskan perlu juga dikuasai agar guru dapat menyesuaikan pitch alat musik dengan pitch suara anak didik.
Sementara untuk mempelajari alat musik petik, pertama-tama Anda harus menguasai betul teknik penjarian agar dihasilkan nada-nada yang harmonis. Ada dua teknik memetik gitar, yakni dipetik secara bersamaan dan petikan satu persatu dawai gitar.

Pengetahuan Dasar dan Keterampilan Musik
Media musik: bunyi dan diam.
Musik dibangun atas unsur-unsur musik:
  1. ritme,
  2. melodi,
  3. harmoni,
  4. tekstur, dan
  5. bentuk.
Unsur-unsur dibungkus oleh kualitas berupa warna bunyi dan kekuatan bunyi (Reimer).
Definisi musik adalah:
  1. pesona jiwa, alat membuat gembira, sedih, semangat, susah, dan penuh pengharapan;
  2. seolah-olah mengangkat pikiran dan ingatan melambung tinggi;
  3. emosi melampaui diri seperti gelombang di laut lepas
    (Seashore, 87).

Pengetahuan Dasar Musik
Musik memiliki tata bahasa, ilmu kalimat, dan retorik. Namun musik berbeda dengan bahasa. Elemen “kata” pada bahasa adalah materi yang konkret yang memiliki makna yang tetap, sedangkan “nada” pada musik bersifat absurd dan hanya bermakna ketika dia berada di antara nada-nada yang lainnya. Fungsi yang dimilikinya sangat besar dalam kehidupan manusia, seperti sebagai bagian dari kegiatan ritual keagamaan, sebagai media hiburan, pendidikan, dan kesehatan.
Musik dibangun oleh elemen-elemen bunyi, melodi, ritme, harmoni, dan ekspresi. Bunyi itu sendiri terdiri dari pitch yang berhubungan dengan ketinggian nada, durasi yang berhubungan dengan jangka waktu nada-nada, intensitas yang berhubungan dengan kekuatan bunyi atau nada. Intensitas ini sering pula disebut sebagai bagian dari ekspresi musik yakni sebagai unsur dinamik. Satu lagi unsur bunyi yakni timbre atau warna nada/suara yang berkaitan dengan kualitas bunyi yang dihasilkan yang berhubungan dengan jenis materi dan teknik dihasilkannya suara.
Elemen ritmik terdiri dari beat, meter, dan pola-pola irama. Beat berkaitan dengan ketukan teratur yang melatarbelakangi irama lagu. Meter berkaitan dengan pola beat yang bertekanan yang berulang-ulang.
Elemen melodi pada musik berkaitan dengan unsur gerak maju melodi, wilayah nada, ukuran, tempo dan ritmik, kontur melodi. Gerak berpindah dari satu nada ke nada yang lain dalam sebuah lagu dikenal dengan gerak maju melodi yang dibatasi oleh wilayah nada yang berhubungan dengan picth nada yang tertinggi dan terendah dalam lagu tersebut. Lagu anak-anak usai TK biasanya memiliki panjang melodi yang terbatas, sekitar 6 – 12 birama.
Hal ini sesuai dengan kemampuan dan perkembangan anak. Begitu pula dengan kontur melodinya. Pada umumnya berkontur landai dan sesekali ada loncatan nada.
Sementara unsur harmoni dan ekspresi dalam musik untuk lagu anak TK, tidaklah terlalu tampak. Namun untuk pengetahuan bagi guru TK, pengetahuan tentang harmoni akan sangat membantu dalam mengembangkan metode seni di sekolah. Unsur harmoni terdiri dari akor, tonalitas, tangga nada, dan interval.
Sebagai guru TK, Anda tidak dianjurkan untuk mengajarkan materi ini, namun Anda sangat dianjurkan untuk memahaminya, karena pengetahuan ini akan membantu Anda sebagai guru TK mengapresiasi lebih awal akan lagu-lagu anak yang akan dipilih menjadi lagu model di kelas.

Bernyanyi
Medium musik pertama yang dimiliki manusia diduga adalah bernyanyi. Suara manusia diperkirakan merupakan medium musikal yang mendasari medium-medium musik lainnya. Musik vokal/bernyanyi memiliki ekspresi yang paling natural, komunikasi yang paling langsung, dan merupakan kehalusan dari gambaran perasaan/emosi dan musik, serta kualitas kemanusiaan secara umum, karena vokal berasal dari tubuh si penyanyinya sendiri.
Bernyanyi merupakan suatu bagian yang penting dalam pengembangan diri anak. Dalam bernyanyi, anak-anak akan dapat mengekspresikan apa yang dirasakan, dipikirkan, diimpikan secara pribadi, dan melalui bernyanyilah anak akan bersentuhan dengan sesuatu yang indah. Dengan demikian ada 2 (dua) hal yang perlu menjadi perhatian guru, yakni bagaimana memperkenalkan bernyanyi pada anak-anak, dan apa serta kapan mereka bernyanyi.
Dalam menentukan kapan akan dilakukan kegiatan bernyanyi perlu diperhatikan waktu dan durasi kegiatan tersebut. Penempatan mata acara bernyanyi bersama sebaiknya perlu diperhatikan jenis mata acara sebelum dan sesudahnya. Pemilihan durasi atau waktu yang diperlukan untuk bernyanyi bersama Anda perlu memperhatikan faktor tingkat usia dan kemampuan fisik anak. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan hal-hal lain, seperti posisi dan format bernyanyi, serta alat musik yang akan digunakan.
Warna suara anak-anak biasanya tinggi, ringan, dan melengking (seperti suara suling). Karakter suara ini harus disesuaikan dengan lagu-lagu anak. Kualitas suara anak tergantung pada faktor-faktor seperti pengalaman musikal, struktur dan perkembangan fisik anak, serta contoh-contoh nyanyian yang pernah didengar mereka.
Bernyanyi yang benar tidaklah sesederhana yang diperkirakan, menyuarakan notasi dalam bentuk teks lagu, bernapas, melembutkan dan mengeraskan volume, berusaha mengekspresikan dengan gerak tubuh, lalu selesai. Dalam bernyanyi ada teknik-teknik yang harus dikuasai sehingga suara yang akan dihasilkan adalah suara “orang bernyanyi”. Beberapa teknik yang perlu dikuasai adalah pembentukan dan olah suara, pernapasan, pengucapan, penguatan resonansi, vokalisi, dan penjiwaan.

Keterampilan Bermain Musik
Pengimitasian alat musik dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada anak didik dan guru dalam mengekplorasi berbagai sumber bunyi instrumen dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh dari lingkungan sekitar kita. Selain itu dengan mengimitasi bunyi instrumen guru dan anak didik akan memperoleh beberapa alat musik sederhana yang mungkin sulit diperoleh di tempat mengajar Anda. Melalui pengimitasian alat musik, anak didik dan guru memperoleh kesempatan mengkreasikan instrumen musik dan bermain bersama.
Namun demikian tetap sekolah harus memiliki beberapa instrumen yang “wajib” dimiliki untuk keperluan pembelajaran di kelas terutama berdasarkan jenis alat musik seperti instrumen melodis dan ritmis, dan alat musik berdasarkan karakter suaranya.
Dalam mempelajari alat musik berbilah, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah organologi alat musiknya. Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah teknik penjarian dan teknik meniup (pianika).
Alat musik tiup memerlukan penguasaan pernapasan yang bagus agar dihasilkan nada-nada yang standar tidak berubah selain menguasai teknik penjariannya. Teknik menyelaraskan perlu juga dikuasai agar guru dapat menyesuaikan pitch alat musik dengan pitch suara anak didik.
Sementara untuk mempelajari alat musik petik, pertama-tama Anda harus menguasai betul teknik penjarian agar dihasilkan nada-nada yang harmonis. Ada dua teknik memetik gitar, yakni dipetik secara bersamaan dan petikan satu persatu dawai gitar.

Kemampuan Dasar Musik Anak Usia TK
Pada pendidikan seni musik kemampuan dasar musik harus memperhatikan aspek: intelektual, emosional, sosial, perseptual, fisikal, estetik dan kreativitas.
  1. Aspek intelektual adalah aspek yang berkaitan kemampuan dengan berpikir dan pemahaman atau kognisi dalam kegiatan musik.
  2. Aspek emosional adalah aspek yang berkaitan dengan pengendalian emosi, antara lain mengenai ketekunan, kesabaran dan rasa aman dalam kegiatan musik
  3. Aspek sosial adalah aspek yang berkaitan dengan kemampuan anak dalam berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya dalam kegiatan musik.
  4. Aspek perseptual adalah aspek yang berkaitan dengan kemampuan menanggapi hasil pengamatan dalam kegiatan musik.
  5. Aspek fisikal adalah aspek yang berkaitan dengan kemampuan tubuh, terutama dalam pengendalian gerak.
  6. Aspek estetik adalah aspek yang berkaitan dengan rasa keindahan dalam kegiatan musik..
  7. Aspek kreativitas adalah aspek yang berkaitan dengan kemampuan mencipta dalam kegiatan musik.

Semua kegiatan diharapkan memperhatikan aspek mental dan fisikal agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara seimbang sesuai dengan tingkat perkembangan dan hakikat anak. Oleh sebab itu pendidik diharapkan mampu memahami perkembangan anak dan pendidik mampu menentukan bahan dan kegiatan yang tepat bagi anak.

Karakteristik Musik Anak TK
Ada tiga aspek penunjang utama dalam pengembangan anak menyeluruh yaitu aspek pengembangan fisik, pengembangan sosial dan intelektual.
Pengembangan fisik: pada dasarnya anak suka bergerak. Melalui kegiatan musik, dengan musik dan dalam musik terjadi gerak. Kemampuan menunjang perkembangan musik keterampilan menggunakan otot besar dan otot halus.
Pengembangan aspek sosial: pada dasarnya anak adalah makhluk sosial yang memerlukan hubungan dengan orang lain. Perkembangan sosial dapat dilakukan dalam kegiatan musik dengan kegiatan bersama dan memberikan kesempatan kepada anak mengenal keragaman budaya.
Pengembangan aspek intelektual: biasanya pada satu objek dan kegiatan tingkat anak menyukai tantangan, suka pada cerita yang menarik imajinatif, dramatis dan fantastis mulai dapat dilatih berpikir asosiasi dan logis.
Anak mulai mengenal bilangan, hitungan, bentuk geometri serta membaca simbol, melalui kegiatan musik berupa ritme, bentuk dan syair lagu. Dalam kegiatan musik anak mengembangkan kemampuan intelektualnya.
Karakteristik atau ciri khusus musik anak pada pembahasan ini ditinjau dari suara anak dan permainan musik dan yang berkaitan erat dengan kegiatan musik.
Karakter suara anak dalam kegiatan bernyanyi ditinjau dari warna suara anak, batas jangkauan nada yang dapat dicapai oleh anak TK, interval yang dapat dijangkau ; koordinasi dalam bernyanyi, bernafas berada pada taraf penyesuaian (asimilasi) dan melakukan gerak anggota tubuh yang lain.
Karakter musik yang sesuai untuk dimainkan maupun dinyanyikan oleh anak memiliki batasan: mudah diingat, menarik minat anak, nyaman dimainkan dan dinyanyikan (bukan menyebabkan hambatan dan kesulitan yang mengganggu anak) ditinjau dari segi ritme, interval, birama, perulangan , gerak, jumlah nada dan unsur yang mengandung sifat permainan (game) dan komunikatif.

Penerapan Konsep Dasar Musik pada Anak TK
Ada 5 (lima) kegiatan yang memberikan kesempatan kepada anak untuk mencapai kemampuan musik estetis dan benar, yaitu dengan mendengarkan, menyanyi, berekspresi dengan kualitas bunyi, mengekspresikan diri melalui bernyanyi, dan bermain musik, serta mengembangkan kreativitas.
Konsep dasar dan elemen musik yang perlu dimiliki anak dilakukan melalui pengalaman anak. Elemen itu meliputi: ritme, melodi, volume, timbre, bentuk (desain), tekstur dan karakter musik. Penanaman konsep dasar dan elemen musik dilakukan sesuai dengan perkembangan anak. Materi yang dapat diterapkan dalam kegiatan musik harus memperhatikan aspek kompetensi intelektual, emosional, sosial, perseptual, fisikal, kreativitas, dan estetika dalam musik.

Merancang Pagelaran Musik di TK
Kegiatan musik bersifat terbuka dan tertutup. Kegiatan terbuka antara lain yaitu mempergelarkan musik dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Kegiatan dalam skala kecil biasanya diadakan di dalam kelas, di sekolah dan dihadiri teman. Kegiatan pergelaran sebagai tontonan dihadapan banyak orang diadakan di lingkungan sekolah atau di luar sekolah.
Rancangan pergelaran amat penting untuk kemudahan semua pihak. Berikut diagramnya.
GBR

Anda menentukan corak dan besarnya pergelaran sesuai dengan tujuan pergelaran dan disesuaikan dengan kondisi serta situasi sekolah dengan sumber daya yang tersedia. Lebih baik pergelaran Anda kecil tapi rapi dan apik daripada besar tetapi kacau. Untuk mencapainya perlu diperhatikan hal-hal berikut.
  • Latihan harus dilakukan sesuai hakikat dan perkembangan anak. Suasana latihan perlu dijaga agar nyaman bagi anak.
  • Guru dapat bermain peran pada pementasan bila diperlukan. Hal ini tergantung pada tujuan pementasan dan jalan cerita.
  • Walaupun dalam bentuk pergelaran, konsep dasar pendidikan musik harus terwujud di dalamnya yaitu mendengarkan, menyanyi, bermain, musik, ekspresif, kreatif yang bermuara pada estetis. Pergelaran hendaknya memberikan pula kesempatan tiap individu anak berperan dalam kegiatan musik khususnya dan dalam kegiatan seni lain.